Sabtu, 06 November 2010

Sistem pernafasan (2)

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.


 Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.


    Gangguan pada pernafasan.

    • Penyakit dinding alveolus. Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri doplococcus pneuminia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yang mengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Masuknya air ke alveolus.
    • penyakit saluran pernafasan. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau brinkitis. Sinusitis adalag radang pada rongga hidung bagian atas. Rinitis dalah gangguan radang pada hidung.
    • Penyakit sistem transfortasi udara. Kontaminasi gas Co2/ karbon monoksida. Kadar hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah atau anemia.

    SiSteM PerNaPasaN

    Sistem pernapasan terutama berfungsi untuk menyelenggarakan pengambilan oksigen oleh darah dan membuang korbon dioksida. Jaringan pernafasan yaitu tempat terjadinya pertukaran gas, terdapat pada paru-paru yang terletak didalam rongga dada. Proses pernafasanmerupakan proses yang mendukung pembentukan energi karena maknan dan oksigen akan dapat menghasilakn energi dalam bentuk ATP.
    Organ dan jaringan yang mendukung sistem pernafasan dibagi menjadi dua bagian yakni bagian konduksi dan bagian respirasi.

    Bagian Konduksi.
    Paru-paru dihubungkan dengan Lingkaran luar melalui serangkaian saluran : hidung, faring, laring trakhea dan bronkhi. Bagian akhir dari bagian ini adalah bronkhiolus. saluran tersebut relatif kaku dan tetap terbuka dan keseluruhannya merupakan bagian konduksi.
    Bagian konduksi ini bertugas menghantarkan udara, menyaring, memberi kelembaban dan menyesuaikan suhu dengan suhu paru-paru.
    • Hidung. Nares Anterior adalah saluran didalam lubang hidung. Saluran ini bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vesribulum atau rongga hidung. Vestibulun ini dilapisi epitelium. Lapisan nares anterior juga memuat sejumlah kelenjar yang berfungsi memlembabkan dan menghangatkan udara. 
    • Farink. adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tongkorak sampai persambungan esofaguspada ketinggian ulang krikoid. maka letaknya dibelakang hidung (nasofaring), belakang mulut (orofaring) dan belakang larink (farink-larengeal).
    • Larink. terletak didepan bagian terendah farink yang memisahkan dari kolumna vertebralis. laring terdiri dari kepingan tulang rawan yang diikat bersamalogamen dan membran
    • Trakhea. mempunyai panjang sekitar sembilan sentimeter. trakhea berjalan dari larink atau sekitar setinggi vertebra thorakalis kelima dan ditempat ini bercabang menjadi dua brouncus. Trakhea dilapisi ileh selaput endir yang terdiri dari ephitheklium bersilia. arah dari silia ini keatas untuk menyaring debu dan partikel yang dapat membahayakan paru-paru.
    • Brounkhus. terbentuk dari dua belahan trakhea padad ketinggian sekitar vertebra thorakalis V. Bronkhus kanan lebih pendek dan lebih lebar daripada yang kiri dan terbagi menjadi brounkhiolus. Brounkhus kiri lebh panjang dan lebih sempit dan terbagi menjadi dua bronkhiolus.
    •  
      Bagian Respirasi
      Peralihan antara bagian konduksi dan bagian respirasi terjadi di bronchiolus terminalis. Bagian respirasi merupakan bagian dalam sistem pernafasan yang mampu melakukan difusi atau pertukaran udara. Bagian ini dimulai dari brounchiolus respiratorius, ductus, saccus sampai dengan alveoli.
      Paru-paru merupakan organ yang berbentuk kerucut dengan kerucut (apeks) pada bagian puncak. jarngan paru-paru bersifat elastik, berpori dan sponfeous. di dalam air paru-paru akan terapung karena berisi udara.

      Fungsi paru-paru adalah untuk pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut : 

    1. Ventilasi pulmoner atau gerak pernafasan yang manukar udara dalam alveoli dengan udara luar.
    2. Arus darah melalui  paru-paru.
    3. Distribusi arus darah dan arus udara sedemikian sehingga memiliki kapasitas yang obtimal.
    4. diffusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler.